Posisi 10 - Nimda

Cacing (worm) komputer multivektor Nimda pertama kali terlihat sepekan setelah serangan pada gedung World Trade Center di New York pada 18 September, 2001.

Dalam 22 menit, virus tersebut menyebar ke Internet melalui email, sumber-sumber jaringan terbuka, folder-folder berbagi dan transfer file, serta melalui website-website peramban berbahaya. Virus tersebut memperlambat kecepatan koneksi Internet dan mengirimkan email dengan file read-me yang terinfeksi ke seluruh kontak email dari pengguna, sehingga menyebabkan kerusakan hingga $635 juta.

Nimda memperoleh namanya dari kata "admin" yang ditulis secara terbalik. Sejak itu, beberapa modifikasi dari virus ini muncul, hanya berbeda dalam penulisan hak ciptanya.

Posisi 9 – Conficker

Worm Conficker, pertama kali ditemukan pada jaringan pada 21 November 2008, menginfeksi 12 juta komputer yang menjalankan program Microsoft Windows dalam tiga bulan. Kerusakan yang melanda banyak PC milik negara, korporasi, dan rumah tersebut melampaui $9 miliar.

Microsoft dalam upaya mencari pembuat virus tersebut, menawarkan imbalan sebesar $250.000 untuk informasi apapun. Aliansi industri khusus, Conficker Cabal, juga diciptakan untuk melawan virus tersebut.

Posisi 8 – Storm Worm

Setahun sebelumnya, pada 17 Januari 2017, sistem operasi Microsoft Windows diserang oleh Storm Worm, sebuah kuda trojan bertipe backdoor.

Dalam email berjudul “230 tewas saat badai menghantam Eropa", sebuah file berisi virus dilampirkan yang menjangkiti sekitar 10 juta komputer di seluruh dunia.

Pembobolan informasi yang terbentuk dalam sistem komputer digunakan untuk menerima data atau mengirimkan spam.

Posisi 7 – Chernobyl

CIH, atau yang lebih dikenal dengan sebutan “Chernobyl”, menyerang komputer yang menjalankan program Windows 95/98 / ME pada Juni 1998. Setelah aktivasi, virus tersebut menyerang chip data BIOS dari 500.000 komputer di seluruh dunia, menghancurkan seluruh informasi dari perangkat keras mereka.

Meski menciptakan kerusakan parah (lebih dari $1 miliar), penciptanya, seorang pelajar asal Taiwan Chen Ying Hao, tidak dihukum dan kini bekerja di Gigabyte. Menurut perusahaan tersebut, ia menciptakan CIH untuk menunjukkan seberapa rentan komputer-komputer dari Tatung University namun tidak mempertimbangkan akibat yang mungkin ditimbulkan.

Posisi 6 – Melissa

Melissa merupakan virus makro pertama yang memiliki efek menghancurkan dengan mengirimkan malware. Jadi, sekitar 20 persen dari seluruh komputer di seluruh dunia terinfeksi, dan kerugian akibat kerusakan ini mencapai sekitar $80 juta.

Infeksi dimulai pada Maret 1999, saat 50 alamat pertama dari Microsoft Outlook Express menerima sebuah surat dengan lampiran file list.doc yang diduga berisi password untuk masuk ke dalam 80 situs porno berbayar. Pesan mencurigakan juga mengandung kata-kata: "Ini adalah dokumen yang anda minta...jangan tunjukkan pada orang lain ;-)."

Penulis program berkebangsaan Amerika, David Smith dari New Jersey, menyebut hasil ciptaannya ini untuk menghormati seorang penari telanjang dari Florida. Tidak lama ia dijatuhi hukuman penjara hingga 20 bulan dan denda simbolis sebesar $5.000.

Posisi 5 – SQL Slammer

Worm SQL Slammer mulai menghasilkan alamat IP secara acak dan mengirimkan dirinya sendiri ke alamat-alamat tersebut pada 25 Januari 2003. Serangan terutama ditujukan pada sistem-sistem otomatis institusi perbankan. Total, lebih dari 200.000 komputer di seluruh dunia terinfeksi dan mengakibatkan kerugian sebesar $750 juta.

Hasilnya, koneksi internet melambat karena banyak router yang tumbang akibat beban lalu lintas yang sangat tinggi dari server-serve yang terinfeksi. Korea Selatan terimbas paling parah, dimana Internet padam selama 12 jam.

Posisi 4 – Code Red

Pada 15 Juli 2001, komputer-komputer yang menjalankan server web Microsoft IIS diserang oleh worm komputer khusus Code Red, yang dinamai seperti jenis minuman Mountain Dew.

Selama sepekan penyebarannya, virus tersebut menginfeksi lebih dari 400.000 server (termasuk server Gedung Putih), mengganti konten pada situs-situs yang terinfeksi dengan frase, "Halo! Selamat Datang di http://www.worm.com! Diretas oleh Warga Tiongkok!" Total kerugian akibat kerusakan diestimasi mencapai  $2,6 miliar.

Posisi 3 – Sobig F

Sobig F adalah worm yang menjangkiti 1 juta komputer dengan program Microsoft Windows dalam 24 jam. Virus ini melumpuhkan Air Canada dan menyebabkan jaringan komputer di seluruh dunia melambat.

Prinsip kerja virus ini sama dengan pendahulu-pendahulunya: setelah seorang pengguna membuka sebuah email dengan lampiran, virus tersebut menemukan alamat pada komputer yang terinfeksi dan mengirimkan dirinya sendiri ke komputer tersebut.

Kerugian yang disebabkan oleh kerusakan akibat malware tersebut dari 19 Agustus hingga 10 September 2003, melampaui $37 miliar. Meski mengumumkan remunerasi sebesar $250.000, nama pencipta virus tetap tidak diketahui.

Posisi 2 – Mydoom

Rekor untuk jumlah komputer yang terinfeksi virus yang menjalankan Microsoft Windows dipecahkan oleh worm surat Mydoom yang menyebabkan kerusakan hingga $38 miliar.

"Wabah" komputer tersebut dimulai pada 26 Januari 2004, dengan email berjudul "Halo", "Tes", "Error", "Mail Delivery System", dan seterusnya, mengandung lampiran berisi virus dan sebuah pesan : "Andy; Aku hanya melakukan pekerjaanku, tidak lebih, maaf.” Selain mengirimkan worm ke alamat-alamat lain, sistem operasi diubah sedemikian rupa sehingga website dari sebagian besar news feed dan perusahaan anti-virus, serta beberapa bagian website Microsoft, terblokir untuk pengguna. 

Beberapa pekan setelahnya, pada 12 Februari, virus tersebut diprogram dan berhenti beroperasi.

Posisi 1 – Iloveyou

Worm komputer Iloveyou menjadi virus paling menghancurkan dalam sejarah. Pada tahun 2000, virus tersebut berhasil menyerang lebih dari 3 juta komputer pribadi karena kelihaiannya menyamar sebagai sebuah surat dari seorang penggemar.

Surat yang terlampir dengan judul Iloveyou dan lampiran Love-letter-for-you.txt.vbs mengandung sebuah virus yang setelah lampiran dibuka maka akan mengirimkan dirinya sendiri ke seluruh alamat dari kontak penerima dan juga melakukan banyak perubahan dalam sistem komputer.

Kerusakan yang disebabkan oleh virus pada server-server Windows mencapai $10-15 miliar, itulah mengapa virus ini masuk dalam Guinness Book of Records sebagai virus komputer paling menghancurkan di dunia.