Salah satu pemimpin negara terpilih yang menjalani masa jabatan terpanjang di dunia adalah Presiden Kamerun, Paul Biya, yang telah berkuasa selama 42 tahun dan 138 hari (setelahnya: * - dengan mempertimbangkan masa jabatan Perdana Menteri; tenggat waktu dihitung oleh The Wall Street Journal pada 11/15/2017). Ini adalah masa jabatan terpanjang di dunia. Dalam seluruh pemilihan presiden ia menang dengan jumlah suara yang mendominasi, 70-90%, kecuali pada tahun 1992, saat ia hanya mengumpulkan suara 39,98%. Kini, Presiden Kamerun ini berusia 84 tahun.

Teodoro Obiang Nguema Mbasogo telah memimpin negara Equatorial Guinea selama 38 tahun dan 104 hari. Ia mulai berkuasa pada tahun 1979 sebagai hasil dari kudeta militer, setelah menggulingkan presiden seumur hidup negara tersebut - yaitu pamannya sendiri. Banyak relatif presiden dan istrinya menduduki posisi-posisi tertinggi negara. Dalam pemilihan presiden yang telah digelar sejak tahun 1996, Nguema Mbasogo memperoleh suara sebanyak 97-98%. Kini, ia berusia 75 tahun.

Robert Mugabe saat ini berusia 93 tahun, ia telah memimpin Zimbabwe selama 37 tahun dan 211 hari* (7 tahun pertama sebagai perdana menteri dan kemudian sebagai presiden) sejak 1980. Pada pagi hari tanggal 15 November, Robert Mugabe dan istrinya menjadi tahanan rumah oleh pihak militer. Namun, presiden Zimbabwe mengatakan ia tidak akan mengundurkan diri. Ia memenangkan seluruh pemilu untuk jabatan pimpinan negara, meski pada 2003 dan 2008, saat ia ditentang oleh pimpinan oposisi kuat Morgan Tsvangirai, hasil pemilu dimanipulasi.

Ali Khamenei telah menjabat sebagai kepala negara Iran selama 36 tahun dan 33 hari. Pada 1981-1989, ia menjabat sebagai presiden terpilih dan sejak 3 Juni 1989 - pimpinan tertinggi di negara tersebut (dipilih oleh dewan yang terdiri dari ulama-ulama berpengaruh). Khamenei menjalankan negara setiap harinya namun bertanggung jawab pada pimpinan negara. Kini, Khamenei berusia 78 tahun.

Nursultan Nazarbayev telah berkuasa di Kazakhstan selama 33 tahun dan 238 hari*. Selama periode panjang ini, ideologi negara berubah. Pertama, Kazakhstan merupakan salah satu republik di Uni Soviet, dimana Nazarbayev menjabat sebagai pimpinan Dewan Menteri pada 1984, kemudian pada 1989 - sekretaris pertama Komite Partai Komunis Kazakhstan, dan pada 1990 - presiden Kazakh SSR. Pada 1991, Nazarbayev menjadi presiden negara merdeka Kazakhstan, pada 2010 ia dianugerahi gelar sebagai "Pimpinan Negara". Kini, Nazarbayev berusia 77 tahun.

73 tahun Denis Sassou-Nguesso telah memerintah Kongo selama 33 tahun dan 225hari. Meski tidak secara berurutan. Sejak 1979, ia mengejar kebijakan yang beraliran Marxisme-Leninisme. Namun, pada 1989 ia mempelopori reformasi, memulai transisi ke demokrasi multi-partai dan ekonomi berbasis pasar. Pada 1992, sassou-Nguesso kalah dari pemilu namun berhasil kembali ke kekuasaan lima tahun setelah perang sipil. Ia memenangkan pemilihan presiden pada 2002 dan 2009 dengan jumlah suara yang unggul jauh, 90% dan 78%.

Perdana Menteri Kambodia, Hun Sen, telah berkuasa selama 32 tahun dan 305 hari*. Awalnya ia menjabat sebagai Perdana Menteri Republik Rakyat Kampuchea. Kemudian pada 1989, Negara Kamboja terbentuk dan ia menjadi Perdana Menteri, menang bersama partainya dalam pemilihan parlemen. Kini, pimpinan Kamboja tersebut berusia 65 tahun.

Yoweri Kaguta Museveni telah berkuasa di Uganda sejak 1986 setelah memenangkan Perang Sipil. Dalam pemilihan, ia mendapatkan 57%-76% suara, namun pihak oposisi terus berbicara mengenai pelanggaran. Presiden berusia 73 tahun ini telah berkuasa selama 31 tahun dan 293 hari.

Omar al-Bashir telah memerintah Sudan selama 28 tahun dan 138 hari, sejak 1989. Ia menjadi presiden sebagai hasil dari kudeta militer. Pada 2008, Pengadilan Pidana Internasional mengeluarkan perintah penangkapan untuk al-Bashir atas tuduhan pembunuhan massal saat perang di Danfur. Dalam pemilihan presiden, ia menang dengan perolehan suara 68 sampai 86%, meski pihak oposisi terkadang memboikot hasil pemilu. Kini, presiden Sudan ini berusia 73 tahun.

65 tahun Idriss Deby telah menjabat sebagai Presiden Chad untuk yang kelima kalinya. Sebelum memimpin negara, ia ikut serta dalam konfrontasi militer dengan pemerintah, ia berulang kali melawan para pemberontak selama menjadi presiden. Ia telah menjalankan negara Chad selama 26 tahun dan 348 hari. Pada pemilihan terakhir, ia menerima 61,5% suara.