
Dolar AS mungkin kehilangan statusnya karena Trump terobsesi dengan kripto
Ekonom Amerika, Barry Eichengreen memperingatkan bahwa kebijakan Presiden AS, Donald Trump, dapat merusak status dolar sebagai mata uang cadangan dunia.
Eichengreen percaya bahwa dolar selalu berutang pada dominasi dan kekuatannya pada perdagangan, aliansi yang andal, dan lembaga-lembag berperingkat teratas. Namun, ekonom tersebut berpendapat bahwa Trump telah menjadi fokus untuk membentuk kembali hubungan dengan semua orang, dari Tiongkok hingga Eropa, dan juga berusaha mengubah aturan main dalam ekonomi. Akibatnya, dolar AS dapat kehilangan sebagian pengaruhnya pada skala global.
Barry Eichengreen menunjukkan bahwa para spesialis biasanya menjelaskan posisi terdepan dolar secara sederhana: AS memiliki PDB yang sangat besar dan pasar keuangan terbesar di dunia. Namun, ia menambahkan catatan peringatan, dengan mengatakan bahwa peran dolar di panggung global tidak hanya bergantung pada data ekonomi makro tetapi juga pada nilai-nilai dan lembaga-lembaga yang sekarang dengan antusias coba "diformat ulang" oleh presiden.
Sementara itu, Trump tampaknya bertekad untuk mengatasi masalah kripto. Ia telah mendeklarasikan dirinya sebagai "presiden kripto" pertama dan mengusulkan rancangan undang-undang untuk mengatur pasar kripto di AS. Di satu sisi, hal itu terdengar ambisius. Di sisi lain, pesan ekonom Eichengreen adalah bahswa obesesi terhadap Bitcoin tidak boleh berubah menjadi pengabaian terhadap dolar lama yang baik.