UBS: Permintaan Besar dari Bank Sentral Mendorong Tren Bullish Emas
Logam mulia kembali menjadi sorotan! Para analis UBS semakin yakin akan kekuatan emas di pasar global. Kabar baik bagi para investor emas! Harga emas mencatat kinerja luar biasa pada tahun 2024, mengakhiri tahun dengan kenaikan 27% dan mencapai rekor tertinggi sepanjang masa di $2.788 per ons. Menariknya, emas telah mempertahankan tren bullish selama lima tahun berturut-turut. Di pasar komoditas, hanya kakao dan kopi yang berhasil mengungguli logam mulia ini.
UBS menyoroti bahwa bank sentral tetap menjadi pembeli utama emas. Lonjakan pembelian mereka, ditambah dengan meningkatnya premi risiko global, terus mendorong naik harga emas. Meskipun korelasi antara emas dan suku bunga riil sempat terganggu, faktor-faktor ini tetap menjadi pendorong utama pasar emas di tahun 2024.
Berdasarkan estimasi awal, permintaan emas dari bank sentral mencapai 1.000 metrik ton pada tahun 2024—sedikit di bawah level dua tahun sebelumnya. Pada tahun 2022, pasar mencatat rekor pembelian emas tahunan tertinggi sepanjang sejarah, yaitu 1.082 MT.
Diversifikasi menjadi faktor kunci dalam rally emas yang mengesankan ini. Para analis memperkirakan tren bullish akan berlanjut pada tahun 2025, didorong oleh ketidakpastian perdagangan global, ketegangan geopolitik, serta kekhawatiran besar terhadap utang nasional AS.
Para ahli yakin bahwa pembelian emas dalam skala besar oleh bank sentral dan meningkatnya permintaan diversifikasi dari para investor akan terus berlanjut. Dengan demikian, posisi long pada emas tetap mendominasi secara global. UBS memperkirakan bahwa harga emas bisa mencapai target $2.850 per ons pada akhir 2025.