Ekonomi Jerman kembali suram karena alasan yang jelas. Masalah politik dan ekonomi semakin besar seperti bola salju. Menurut Bloomberg, mengutip laporan bulanan dari Bundesbank, Jerman tidak menunjukkan tanda-tanda perbaikan ekonomi pada kuartal pertama tahun 2025. Analis dari Bundesbank memperingatkan bahwa Jerman tidak akan lepas dari stagnasi dalam waktu dekat.

Prospek ekonomi Jerman telah membuat para ahli Bundesbank putus asa. Sektor manufaktur domestik telah kehilangan momentum selama dua tahun terakhir. Ekonomi nasional telah mengalami perlambatan, mencatat pertumbuhan PDB hampir nol. Secara keseluruhan, prospek Jerman tetap suram dalam kondisi ekonomi saat ini, Bundesbank menyimpulkan.

Penyebab utama pesimisme ini adalah lonjakan inflasi yang terus terlihat tinggi. Dalam keadaan ini, pemulihan ekonomi Jerman yang cepat sepertinya tidak mungkin.

"Pada kuartal pertama tahun ini, ekonomi Jerman tidak mungkin keluar dari periode stagnasi yang berkepanjangan," kata Bundesbank. Prediksi ini didasarkan pada penurunan tingkat produksi dan meningkatnya ketidakpastian.

Situasi suram ini memperdalam pesimisme di kalangan para ahli. Kondisi sulit saat ini kontras dengan keberhasilan Jerman di masa lalu sebagai pusat kekuatan ekonomi Eropa. Jerman baru-baru ini kehilangan status tersebut, terpuruk ke jajaran negara dengan kinerja buruk. Industri otomotif dan kimia di Jerman menghadapi tantangan dan hambatan. Selain itu, kepercayaan investor terguncang oleh ketidakstabilan.

Laporan sebelumnya mengungkapkan penurunan indeks sentimen ekonomi Jerman pada bulan Januari. Analis yakin ekonomi negara itu tertahan oleh belanja rumah tangga yang lesu dan permintaan yang lemah di sektor konstruksi. Jika tren ini meningkat pada tahun 2025, Jerman berisiko semakin tertinggal dari negara-negara zona euro lainnya, para ahli memperingatkan.