Pasar selalu membuat kita tetap terlibat. Meskipun ada banyak pembicaraan suram terkait resesi, perang dagang, kekurangan pasokan, inflasi, dan pemutusan hubungan kerja, S&P 500 hanya turun sedikit lebih dari 3% dari level yang terlihat ketika tarif diumumkan pada Hari Pembebasan Amerika. Bagi ekuitas, yang paling penting bukanlah ekonomi itu sendiri, tetapi bagaimana perusahaan merespons kondisinya. Bisakah mereka tetap untung, dan seberapa kuat keuntungan tersebut? Antara tahun 2000 dan 2015, tidak termasuk resesi, margin keuntungan rata-rata 7,8%. Pada tahun 2024, angka tersebut naik menjadi 10,7%. Jadi, apa yang bisa kita harapkan di tahun 2025?

Empat anggota dari Magnificent Seven — Amazon, Apple, Meta Platforms, dan Microsoft — melaporkan pendapatan antara akhir April dan awal Mei. NVIDIA terkena dampak berita bahwa Huawei dari Tiongkok telah mengembangkan chip AI berkinerja tinggi. Namun, secara keseluruhan, kelompok perusahaan ini berhasil pulih setelah gelombang penjualan besar-besaran. Meskipun pangsa kapitalisasi pasar total S&P 500 mereka telah turun secara signifikan, mantan pemimpin ini telah mengembalikan posisinya.

Dinamika Pangsa Kapitalisasi Pasar dari Magnificent Seven dalam S&P 500

Penjualan saham Magnificent Seven bukan satu-satunya alasan di balik koreksi pasar yang lebih luas. Karena terkikisnya keunggulan Amerika Serikat, aliran modal dari Dunia Baru ke Dunia Lama juga berdampak signifikan pada S&P 500. Namun, di sini juga terdapat tanda-tanda kemajuan.

Zona Euro jauh lebih berorientasi ekspor dibandingkan dengan AS. Di Jerman, ekspor menyumbang lebih dari 40% dari PDB, sedangkan di AS, angka tersebut hanya 11%. Akibatnya, sekitar 60% perusahaan di EuroStoxx 600 menghasilkan penjualan di luar negeri. Penurunan indeks dolar AS merugikan pendapatan perusahaan mereka.

Kinerja Dolar AS vs. Sekelompok Perusahaan Eropa

Tambahkan kepercayaan investor yang diperbarui pada "Trump put" — gagasan bahwa presiden AS siap untuk campur tangan mendukung pasar jika terjadi penurunan signifikan — dan rally pada indeks saham yang luas menjadi kurang mengejutkan. Memang, dalam beberapa hari terakhir, Gedung Putih telah mengeluarkan nada yang semakin bersahabat. Menurut laporan orang dalam dari The Wall Street Journal, tarif otomotif diperkirakan akan dilonggarkan, dan Menteri Keuangan Scott Bessent berharap Kongres akan memperpanjang keringanan pajak pada 4 Juli.

Apa yang dulunya tampak seperti kerumunan investor terlatih yang membeli saat harga turun, kini terlihat sangat berbeda. Jika Donald Trump dan timnya siap memberikan bantuan kepada pasar saham AS, Eropa tidak sekuat yang pernah terlihat, dan Magnificent Seven telah menemukan pijakan mereka kembali — maka rally S&P 500 mungkin saja berlanjut.

Secara teknikal, sebuah doji bar dengan lower shadow yang panjang telah terbentuk pada grafik harian indeks luas ini. Sebuah breakout ke atas titik tertingginya, di sekitar 5.550, akan memungkinkan penambahan posisi long yang dibuka dari level 5.500. Dari sana, nasib S&P 500 akan bergantung pada apakah dapat menembus zona resistance di 5.625 dan 5.695.