Pasar mengalami gejolak akibat risiko resesi ekonomi di AS. Meskipun Menteri Keuangan Bessent berusaha meyakinkan para investor dengan menyebut "koreksi" pasar sebagai proses yang sehat, kekhawatiran ini tetap belum terpecahkan.

Sejak akhir pekan lalu, indeks saham utama AS telah sedikit pulih, mengembalikan sebagian penurunan yang dimulai pada akhir Februari di tengah perang dagang Trump dengan negara-negara tetangga, Tiongkok, dan Uni Eropa.

Apa yang menyebabkan pemulihan ini, dan apakah ini bisa berubah menjadi pemulihan penuh?

Menilai tindakan ekonomi dan geopolitik dari pemerintahan AS dan Presiden Trump, jelas bahwa arah yang ditetapkan setelah pemilu tidak mungkin berubah. Ada banyak alasan untuk ini, yang paling signifikan adalah buruknya kondisi keuangan AS, yang tidak lagi dapat mempertahankan tiga dekade hegemoni global dan pengeluaran yang tidak terkendali dari dana yang tidak didukung. Menyadari hal ini, Trump dan sekutunya telah menerapkan proteksionisme ekonomi yang radikal, dengan tujuan untuk mengubah dan memulihkan ekonomi nasional dalam masa jabatannya yang empat tahun. Oleh karena itu, "kereta" yang berangkat pada bulan Januari tidak akan mengubah arah. Trump bahkan mungkin mengizinkan resesi ringan, melihatnya sebagai pembersihan yang diperlukan dari sektor-sektor yang tidak efisien dan tidak berkelanjutan.

Selama krisis keuangan 2008–09, Presiden Obama mendukung semua sektor ekonomi AS, baik yang menguntungkan maupun tidak, dengan menyuntikkan stimulus besar-besaran, secara efektif membanjiri ekonomi dengan "uang helikopter". Namun, opsi semacam itu kini tidak tersedia. Para investor tampaknya memahami hal ini, mengambil keputusan dengan sangat hati-hati.

Hari ini menandai dimulainya pertemuan kebijakan moneter dua hari Federal Reserve. Apakah ini akan menjadi titik balik? Tidak. Prediksi konsensus menunjukkan bahwa semua parameter kebijakan moneter, termasuk suku bunga utama, akan tetap pada 4,50%. Apakah Ketua Fed Jerome Powell akan memberikan informasi baru? Tidak mungkin. Tangan Fed sangat terikat. Di satu sisi, inflasi telah terkoreksi turun menjadi 2,8% dari 3,0%, tetapi masih jauh dari target 2%, dan ketidakpastian seputar kebijakan ekonomi dan geopolitik Trump hanya memperburuk situasi. Akibatnya, resolusi Fed dan konferensi pers Powell diperkirakan tidak berisi informasi yang mengejutkan. Ini berarti bahwa dinamika pasar saat ini kemungkinan akan berlanjut.

Ini menunjukkan berlanjutnya koreksi di pasar saham AS setelah pemulihan baru-baru ini. Menurut ICE Dollar Index, dolar diperkirakan akan berkonsolidasi terhadap sejumlah mata uang utama di pasar forex. Emas telah naik di atas $3.000 per ounce sebagai aset safe haven dan mungkin akan terus bergerak naik. Sementara itu, pasar cryptocurrency kemungkinan akan tetap tertekan karena ketidakpastian yang ada.

Prediksi Harian:

EUR/USD

Pasangan mata uang ini telah kehilangan momentum naiknya setelah sepenuhnya memperhitungkan rencana ekspansi militer Uni Eropa dan Jerman. Saat ini, EUR/USD berada dalam kondisi overbought dan dapat mengalami penurunan akibat aksi ambil untung atau komentar dari Powell mengenai perubahan positif dalam inflasi AS besok. Penurunan di bawah 1,0885 dapat memicu berlanjutnya penurunan menuju 1,0840 dan kemudian ke 1,0780.

EMAS

Emas diperdagangkan di atas level psikologis penting $3.000 per ounce. Emas mungkin terus mendapatkan dukungan karena risiko geopolitik dan ketidakpastian terkait krisis Ukraina. Namun, penurunan menuju $3.000 mungkin terjadi sebelum kenaikan baru menuju $3.045.