empty
 
 
31.01.2025 08:12 AM
Apa yang Perlu Diperhatikan pada 31 Januari? Rincian Peristiwa Fundamental untuk Pemula

Analisis Laporan Makroekonomi:

This image is no longer relevant

Sejumlah besar peristiwa makroekonomi dijadwalkan pada hari Jumat. Fokus utama akan tertuju pada Jerman, saat laporan penjualan ritel, pengangguran, dan inflasi akan dirilis. Mengingat bahwa laporan PDB utama untuk kuartal keempat mengecewakan (bersama dengan laporan PDB keseluruhan untuk 2024), sulit untuk mengharapkan data yang positif. Di AS, laporan pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) juga akan dipublikasikan, tetapi laporan ini secara konsisten menunjukkan deviasi minimal dari prediksi. Oleh karena itu, kami tidak mengantisipasi reaksi pasar yang kuat terhadap laporan ini.

Analisis Peristiwa Fundamental:

This image is no longer relevant

Di antara peristiwa penting pada hari Jumat, pidato oleh perwakilan Federal Reserve, Michelle Bowman, menjadi sorotan. Namun, baik Jerome Powell maupun Christine Lagarde telah berpidato sebelumnya minggu ini, dan kami tidak melihat minat pasar yang signifikan terhadap pernyataan mereka. Powell menegaskan kembali bahwa The Fed akan menurunkan suku bunga secara sangat bertahap dan bahwa Donald Trump tidak memiliki pengaruh terhadap lembaga tersebut. Christine Lagarde mengonfirmasi bahwa Bank Sentral Eropa akan terus menurunkan suku bunga menuju 2%. Informasi ini cukup untuk euro melanjutkan tren menurunnya, namun saat ini pasar kekurangan arah yang jelas. Volatilitas menurun, dan pergerakan harga intraday menyerupai "pagar" dan "zigzag".

Kesimpulan:

Pada hari perdagangan terakhir minggu ini, pergerakan pasar mungkin sangat tidak terduga. Pasar sebagian besar mengabaikan pertemuan baik dari The Fed maupun ECB. Kedua pasangan mata uang sedang dalam tren menurun, tetapi tetap dalam kondisi datar lokal. Di satu sisi, koreksi ke atas bisa berlanjut. Di sisi lain, apa dasar fundamental untuk terus membeli euro dan pound?

Aturan Kunci untuk Sistem Trading:

  1. Kekuatan Sinyal: Semakin singkat waktu yang dibutuhkan untuk membentuk sinyal (pantulan atau penembusan), semakin kuat sinyal tersebut.
  2. Sinyal Palsu: Jika dua atau lebih transaksi di dekat level menghasilkan sinyal palsu, sinyal berikutnya dari level tersebut harus diabaikan.
  3. Pasar Flat: Dalam kondisi datar, pasangan mata uang dapat menghasilkan banyak sinyal palsu atau tidak sama sekali. Lebih baik berhenti trading saat muncul tanda-tanda pertama pasar datar.
  4. Jam Perdagangan: Buka transaksi antara awal sesi Eropa dan pertengahan sesi AS, lalu tutup semua transaksi secara manual.
  5. Sinyal MACD: Pada timeframe per jam, eksekusi sinyal MACD hanya selama periode volatilitas yang bagus dan tren jelas yang dikonfirmasi oleh garis tren atau channel tren.
  6. Level Dekat: Jika dua level terlalu dekat (5–20 pip), perlakukan mereka sebagai zona support atau resistance.
  7. Stop Loss: Tetapkan Stop Loss ke titik impas setelah harga bergerak 15–20 pip ke arah yang diinginkan.

Elemen Kunci Grafik:

Level Support dan Resistance: Ini adalah level target untuk membuka atau menutup posisi dan dapat berfungsi sebagai titik untuk menempatkan order Take Profit.

Garis Merah: Channel atau garis tren yang menunjukkan tren saat ini dan arah trading yang disukai.

Indikator MACD (14,22,3): Histogram dan garis sinyal yang digunakan sebagai sumber tambahan sinyal trading.

Pidato dan laporan penting, yang secara konsisten ditampilkan dalam kalender berita, dapat secara signifikan memengaruhi pergerakan pasangan mata uang. Oleh karena itu, selama rilisnya, disarankan untuk trading dengan hati-hati atau mempertimbangkan keluar dari pasar untuk menghindari kemungkinan pembalikan tajam harga yang berlawanan dengan tren sebelumnya.

Pemula di pasar Forex harus memahami bahwa tidak setiap transaksi akan menguntungkan. Mengembangkan strategi trading yang jelas dan mempraktikkan pengelolaan uang yang efektif sangat penting untuk mencapai kesuksesan jangka panjang dalam trading.

Tidak bisa bicara sekarang?
Tanyakan pertanyaan anda lewat chat.