Lihat juga
Uji level 1.2439 terjadi ketika indikator MACD sudah bergerak jauh di bawah tanda nol, yang membatasi potensi penurunan pasangan ini. Oleh karena itu, saya tidak menjual GBP/USD pada saat itu.
Setelah percobaan bullish yang tidak berhasil, terjadi uji kedua pada level 1. 2430. Kali ini, pergerakan indikator MACD yang mulai turun dari nol menegaskan entri jual yang valid. Saat penulisan, GBP/USD telah turun lebih dari 15 poin dari titik masuk.
Dalam konteks ekonomi saat ini, pound Inggris terus menghadapi tekanan. Meskipun terdapat data kredit yang positif, pelaku pasar cenderung berhati-hati karena adanya ketidakpastian mengenai potensi perubahan kebijakan moneter di Inggris dan secara global.
Laporan terbaru menunjukkan peningkatan permintaan pinjaman yang signifikan, yang seharusnya dapat mendukung pound. Namun, tanpa dukungan kuat dari investor institusional, GBP/USD tidak mampu bertahan di atas level 1. 2460. Alhasil, setelah lonjakan jangka pendek, pasangan ini kembali mengalami tekanan dan kembali ke level yang konsisten dengan tren sideways.
Perlambatan ekonomi di AS dapat berimbas luas pada pasar global dan berpotensi memberikan beban tambahan pada dolar. Keberlanjutan kekuatan dolar AS kini dipertanyakan, karena suku bunga yang tinggi, dikombinasikan dengan pertumbuhan ekonomi yang melambat, tidak menciptakan kondisi ideal bagi tren bullish yang kokoh. Sikap The Fed yang enggan memangkas suku bunga mungkin bertujuan untuk mendinginkan ekonomi, tetapi pendekatan ini mungkin tidak disambut baik oleh Presiden Donald Trump.
Pada akhirnya, hanya data PDB AS yang lemah hari ini yang dapat memberikan dukungan berarti untuk pound.
Untuk trading hari ini, saya akan fokus pada pelaksanaan Skenario #1 dan Skenario #2 sebagai strategi utama.
Skenario #1: Saya berencana membeli pound (GBP/USD) hari ini jika harga mencapai 1.2446 (garis hijau pada grafik), dengan target 1.2480 (garis hijau yang lebih tebal). Pada 1.2480, saya berencana keluar dari long position dan masuk ke trading jual, mengharapkan koreksi turun 30-35 poin. Momentum bullish untuk pound hanya diharapkan jika data PDB AS lemah.
Penting: Sebelum memasuki trading beli, pastikan indikator MACD berada di atas level nol dan baru mulai naik.
Skenario #2: Saya juga berencana membeli GBP/USD hari ini jika harga menguji 1.2415 dua kali berturut-turut, sementara indikator MACD berada di zona oversold. Ini akan membatasi potensi penurunan pasangan dan memicu pembalikan bullish. Target kenaikan yang diharapkan: 1.2446 dan 1.2480.
Sinyal Jual
Skenario #1: Saya berencana untuk menjual GBP/USD setelah harga menembus di bawah 1. 2415 (garis merah pada grafik), yang bisa memicu penurunan tajam. Target utama untuk penjual adalah 1. 2381, di mana saya akan keluar dari short position dan segera membuka long position untuk rebound sebanyak 20-25 poin. Penjual kemungkinan akan aktif jika data dari AS menunjukkan hasil yang kuat.
Penting: Sebelum memasuki trading jual, pastikan indikator MACD berada di bawah level nol dan baru mulai turun.
Skenario #2: Saya juga berencana menjual GBP/USD hari ini jika harga menguji 1.2446 dua kali berturut-turut, sementara indikator MACD berada di zona overbought. Ini akan membatasi potensi kenaikan pasangan dan memicu pembalikan pasar bearish. Target penurunan yang diharapkan: 1.2415 dan 1.2381.
Bagi trader forex pemula dalam trading Forex, akan sangat krusial atau penting untuk mengambil keputusan dengan berhati-hati. Sebelum terdapat rilis laporan ekonomi secara besar-besaran, sebaiknya Anda menghindari pasar demi menghindari terjadinya fluktuasi secara tajam. Namun apabila Anda memutuskan untuk tetap trading selama rilis berita sedang berlangsung, selalu gunakan order stop-loss demi meminimalisir potensi kerugian. Tanpa order stop-loss, Anda berisiko kehilangan seluruh modal Anda, kerugian akan menjadi semakin tinggi apabila Anda trading dalam volume besar tanpa dibarengi manajemen uang yang benar.
Kunci Sukses dalam Trading: