empty
 
 
16.12.2024 04:47 PM
USD/JPY: Tips Trading Sederhana untuk Trader Pemula untuk tanggal 16 Desember (Sesi AS)

Analisis Trading dan Tips Trading untuk pasangan USD/JPY

Di dalam level harga 153. 59, kami melihat pengujian pertama ketika indikator MACD bergerak jauh di bawah garis nol, yang imbasnya mengurangi potensi penurunan terhadap pasangan ini. Akibatnya, saya memutuskan untuk tidak menjual dolar. Tidak lama setelah itu, level 153. 59 diuji kembali, kali ini dengan indikator MACD terletak di zona oversold. Keadaan ini membuka peluang untuk Skenario #2, yang menyebabkan pasangan ini melonjak hampir 30 poin.

Pentingnya data ekonomi utama AS seperti Manufacturing PMI, Services PMI, dan Composite PMI tidak bisa diabaikan, karena hal ini dapat memengaruhi arah pasangan USD/JPY. Manufacturing PMI mencerminkan aktivitas di sektor manufaktur, sedangkan Services PMI memberikan gambaran tentang tren di sektor jasa. Kedua indikator ini menjadi acuan bagi para trader untuk mengevaluasi kondisi ekonomi secara keseluruhan dan memprediksi arahnya. Penurunan yang tajam, terutama di sektor manufaktur, bisa berdampak negatif bagi pasangan ini. Sebaliknya, jika data yang dirilis menunjukkan hasil positif, kemungkinan besar tren naik USD/JPY akan berlanjut, sehingga penting untuk berhati-hati dalam melakukan penjualan.

Dalam menjalankan strategi intraday, saya akan fokus ke penerapan Skenario #1 dan Skenario #2.

This image is no longer relevant

Sinyal Pembelian

Skenario #1: Hari ini, saya memiliki rencana untuk membeli pasangan mata uang USD/JPY, mendekati titik masuk di 153. 91 (ditandai dengan garis warna hijau di dalam grafik). Target saya adalah mencapai level 154. 40 (garis warna hijau tebal di dalam grafik). Saat mencapai 154. 40, saya akan keluar dari short position dan membuka long position, dengan harapan untuk mendapatkan penurunan sekitar 30–35 poin. Muncul probabilitas mengenai tren naik pasangan ini akan berlanjut. Penting untuk dicatat! Sebelum melakukan pembelian, pastikan indikator MACD terletak di atas garis nol dan mulai menunjukkan pergerakan naik.

Skenario #2: Saya juga akan memiliki rencana untuk membeli pasangan mata uang USD/JPY apabila terjadi dua kali pengujian secara berurutan di dalam level harga 153. 63, dengan indikator MACD terletak di area oversold. Keadaan tersebut akan membatasi potensi penurunan pasangan ini dan memicu pembalikan pasar ke arah atas. Pertumbuhan selanjutnya dapat mengarah ke level 153. 91 dan 154. 40.

Sinyal Penjualan

Skenario #1: Saya mempunyai rencana untuk menjual pasangan USD/JPY setelah penembusan level 153. 63 (garis warna merah di dalam grafik), yang dapat mendorong penurunan cepat dalam pasangan ini. Target utama bagi penjual adalah di 153. 11, di mana saya berencana untuk keluar dari long position dan segera membuka short position, dengan harapan mendapatkan rebound sebesar 20–25 poin. Tekanan baru terhadap dolar kemungkinan besar akan muncul setelah data AS yang mengecewakan. Ingat! Sebelum Anda melakukan penjualan, pastikan indikator MACD terletak di bawah garis nol dan baru menunjukkan pergerakan turun.

Skenario #2: Saya juga merencanakan untuk menjual USD/JPY jika terjadi dua kali pengujian berturut-turut terhadap level harga 153. 91, dengan indikator MACD terletak di area overbought. Keadaan tersebut akan membatasi potensi kenaikan pasangan ini dan mengarah ke pembalikan pasar ke bawah. Penurunan yang diharapkan dapat mengarah ke level 153. 63 dan 153. 11.

This image is no longer relevant

Catatan Grafik

  • Garis Warna Hijau Tipis: Harga masuk untuk membeli instrumen.
  • Garis Warna Hijau Tebal: Harga target untuk Take Profit atau perbaikan keuntungan manual, karena pertumbuhan lebih lanjut di atas level ini mungkin tidak terjadi.
  • Garis Warna Merah Tipis: Harga masuk untuk menjual instrumen.
  • Garis Merah Tebal: Harga target untuk Take Profit atau perbaikan keuntungan manual, karena penurunan lebih lanjut di bawah level ini mungkin tidak terjadi.
  • Indikator MACD: Perhatikan area overbought dan oversold saat mempertimbangkan untuk memasuki pasar.

Saran Penting untuk Trader Forex Pemula:

  • Pilihlah waktu yang tepat untuk memasuki pasar dengan bijaksana. Sebaiknya, hindari melakukan aktivitas trading menjelang rilis laporan fundamental yang signifikan, guna meminimalkan risiko fluktuasi harga yang tajam.
  • Namun, jika Anda memutuskan untuk tetap trading saat berita dirilis, pastikan untuk selalu menggunakan perintah stop-loss. Ini akan membantu mengurangi risiko kerugian yang tidak diinginkan. Tanpa adanya perintah stop, Anda berisiko kehilangan seluruh deposit dengan cepat, terutama ketika bertrading dalam volume besar tanpa pengelolaan keuangan yang efektif.
  • Ingatlah, keberhasilan dalam trading akan memerlukan adanya rencana yang jelas, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya. Mengambil keputusan perdagangan secara tiba-tiba berdasarkan kondisi pasar saat ini merupakan strategi yang berisiko dan tidak menguntungkan bagi trader intraday.
Tidak bisa bicara sekarang?
Tanyakan pertanyaan anda lewat chat.